• COBIT Sebagai Framework Tata Kelola Enterprise TI

    Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dikembangkan oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) yang merupakan asosiasi keanggotaan profesional internasional bagi individu yang tertari atau bekerja dalam bidang audit TI, risiko TI, dan tata kelola TI. ISACA didirikan tahun 1967 dan tumbuh menjadi organisasi internasional dengan lebih dari 150.000 anggota di seluruh dunia. COBIT pada mulanya dikembangkan untuk mendukung audit (keuangan) profesional yang harus berhadapan dengan lingkungan terotomatisasi. ISACA me-release COBIT edisi pertama pada tahun 1996 sebagai framework untuk melaksananan penugasan audi TI. Versi pertama disusul versi kedua tahun 1998. Menyadari meningkatnya kepetingan  TI untuk perusahaan beserta dengan tumbuhnya kebutuhan untuk mengendalikan TI secara efektif, ISACA mendirikan IT Governance Institute (ITGI) sebagai think tank untuk tata kelola TI. Pemahaman yang diperoleh melalui ITGI berkontribusi besar dalam evolusi COBIT menuju framework praktek-baik yang matang untuk manajemen TI dan tata kelola TI.

  • Enterprise Goal & Align Goal

    Kebutuhan stakeholder harus ditransformasikan kedalam strategi yang dapat ditindak lanjuti oleh perusahaan. Model sasaran berjenjang (Gambar 1) yang mendukung sasaran perusahaan merupakan salah satu kunci design factor untuk sistem tata kelola. Pola ini mendukung penentuan prioritas tujuan manajemen berdasarkan prioritas sasaran enterprise.

  • Nilai Bisnis TI

    Penelitian nilai bisnis TI ditujukan untuk memahami bagaimana dan sejauh mana penggunaan TI berkontribusi terhadap kinerja organisasi. Dengan demikian, konsep "nilai bisnis TI" dapat didefinisikan sebagai: "dampak kinerja organisasi dari teknologi informasi pada tingkat proses menengah dan tingkat organisasi, dan meliputi dampak efisiensi dan dampak kompetitif.” (Melville et al., 2004). Penelitian nilai bisnis TI secara konsisten menemukan bahwa TI memiliki dampak positif pada (aspek) kinerja organisasi, dan secara longgar disepakati bahwa tata kelola TI harus tentang mengendalikan penggunaan TI dengan cara yang menjamin pencapaian nilai bisnis TI.

  • Prinsip dan Komponen Tata Kelola & Manajemen TI

    Prinsip-prinsip Tata Kelola dan Manajemen TI

    Prinsip-prinsip inti tata kelola dan sistem manajemen TI Organisasi yang dibangun di atas prinsip-prinsip Tata Kelola TI CoBIT 2019 adalah sebagai berikut:

    1. Setiap perusahaan membutuhkan sistem tata kelola untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan dan untuk menghasilkan nilai dari penggunaan I&T. Nilai mencerminkan keseimbangan antara benefit, risiko, dan sumber daya, dan perusahaan memerlukan strategi dan sistem tata kelola yang dapat ditindaklanjuti untuk mewujudkan nilai ini.
    2. Sistem tata kelola untuk I&T perusahaan dibangun dari sejumlah komponen yang dapat berasal dari berbagai jenis dan yang bekerja bersama secara holistik.
  • Tata Kelola & Manajemen TI

    Transformasi digital bukanlah masalah disrupsi atau teknologi. Transformasi digital adalah mengenai nilai, orang, optimasi, dan kapabilitas yang terus menerus diadaptasikan sesuai kebutuhan melalui penggunaan teknologi dan informasi secara cerdas.